PAYAKUMBUH, - Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh - Ikatan Senat mahasiswa pertanian wilayah 1 menggelar seminar nasional, kuliah umum dan musyawarah kerja wilayah ke-XIII pada sabtu lalu (29-30 Januari 2022) di kampus Politeknik Pertanian Negri Payakumbuh dengan Tema “prospek dan kesiapan bidang pertanian dalam mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan tahun 2045”.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 15 institusi Kampus yang tergabung dalam ISMPI wilayah 1 mulai dari aceh sampai lampung. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Bupati Limapuluh Kota, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat dan kepala BPSDM Kementan dari Polbangtan Medan.
Dalam Sambutannya Ketua pelaksana kegiatan Fadil khoirul anam mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyambung nalar lintas almamater mahasiswa pertanian sekaligus prosesi pembagian program kerja ISMPI Wilayah 1 satu periode kedepan.
Sementara itu koordinator BPW Ismpi Wilayah I Ramadhani dalam sambutannya menyampaikan
"bangsa indonesia merupakan bangsa yang besar, bangsa yang dikenal sebagai negara agraris. Bangsa Kita dulu dikenal sebagai lumbung pangan dunia. Pada tahun 1984 indonesia ikut serta dalam aksi kemanusiaan menyumbangkan 100 ribu ton beras untuk membantu ethiopia yang pada saat itu dilanda kekeringan" Sampainya
Tidak hanya Ramadhani, M. Azriel ilham Selaku kordinator BPMW I juga menekankan lebih dalam penyampaian Dani sebelumnya " kesejahteraan petani tak lagi diperhitungkan dan indonesia pun bukan lagi menjadi lumbung pangan dunia.
Maka sudah seharusnya mahasiswa dan pihak-pihak terkait berkolaborasi demi kembalinya kejayaan indonesia menjadi lumbung pangan dunia sesuai dengan visi dari kementrian pertanian Republik indonesia " Sampainya dengan Tegas
Hal itu juga di dukung oleh bupati limapuluh koto yang mana Beliau memberikan support penuh apabila mahasiswa mau berkolaborasi demi menciptakan indonesia menjadi lumbung pangan dunia terkhusus untuk wilayah sumatera barat.
Masih di hari kegiatan yang sama, Kepala Dinas pertanian provinsi sumbar menutup dengan penyampaian bahwa sumatera barat hampir surplus di semua sektor pertanian hanya di komoditas kedelai sajalah sumatera barat belum mampu untuk memenuhi kebutuhannya.
Maka dari itu beliau juga menekankan bahwa memang perlu dan harus diadakan kolaborasi antara mahasiswa dan dinas pertanian agar indonesia terkhusus sumatera barat mampu swasembada pangan.(**)